Banjarbaru Diserbu Ladies Panggilan

Waktu Baca : 2 menit
Banjarbaru Diserbu Ladies Panggilan

BANJARBARUKLIK.COM – Kian bertambahnya karaoke di Banjarbaru rupanya berbanding lurus dengan jumlah pencari kerja di Kota Idaman ini. Ironisnya, sang pencari kerja ini adalah remaja di bawah umur yang berprofesi sebagai pemandu lagu atau ladies di sejumlah karaoke.

Bahkan remaja di bawah umur ini berani datang jauh-jauh merantau ke Banjarbaru untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Sebut saja Nana (16) dan Amel (15) yang Jumat (16/5) kemarin diamankan aparat Satpol PP Banjarbaru lantaran diduga berprilaku mesum di sebuah rumah Jalan Trikora.

Read More

Diceritakan Nana, ia memang sudah lama berprofesi sebagai pemandu lagu panggilan di daerah asalnya yakni Tabalong. Sebelumnya remaja berparas cantik ini bekerja di sebuah butik, namun tak betah di sana, ia pun memulai di dunia karaoke.

“Sama, di Tabalong juga di karaoke. Kalau ada yang mau minta temanin nanti dipanggil. Yah ladies panggilanlah namanya itu,” ucapnya yang diamini Amel.

Diungkapkan Nana, sudah setengah bulan ada di Kota Banjarbaru ini. Sejumlah karaoke sudah mereka datangi baik itu karaoke di Jalan A Yani, Mistar Cokrokusumo dan lainnya. Namun ia mengaku tak pernah datang langsung ke karaoke, mereka hanya menunggu di kos-kosan menunggu panggilan.

“Misalnya ada yang manggil, baru kami datang ke karaoke. Kami di sini kos di belakang Bapekes Banjarbaru,” ucap remaja kelahiran 2 Agustus 1997 itu.

Sementara Amel mengaku, profesinya sebagai pemandu lagi itu sudah direstui orang tua mereka. Makanya diperbolehkan untuk hijrah ke Banjarbaru. Pilihan mereka di Kota Idaman ini lantaran pesatnya perkembangan tempat hiburan karaoke. “Kalau di Tabalong kan masih sedikit, kalau di Banjarbaru rame. Kan di kota,” pungkasnya.

Mereka pun buka-buka perihal tarif saat melayani pelanggan. Ketika dipanggil oleh rekannya di tempat karaoke, biasanya mereka memasang tarif Rp200 ribu per jam. Layanan yang dimaksud yakni menemani tamu bernyanyi dan kadang mereka sendiri yang bernyanyi menghibur tamunya.

Menurut mereka, bekerja sebagai pemandu lagu adalah pekerjaan yang praktis. Pasalnya sehari biasanya dua sampai tiga kali jasa mereka diperlukan. “Kadang dua kali, kadang juga sekali saja sehari. Ya enak aja kerjaan, yang pentingkan halal-halal saja,” ucapnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *