Gila..! Perilaku Oknum Pelajar Banjarbaru, Mabuk, Teler dan Mesum Bersama

Waktu Baca : 3 menit
Gila..! Perilaku Oknum Pelajar Banjarbaru, Mabuk, Teler dan Mesum Bersama
Foto via Facebook

BANJARBARUKLIK.COM –  Perilaku pelajar di kota Banjarbaru sudah sangat keterlaluan.  Betapa tidak, tak hanya membohongi orang tua, oknum pelajar ini juga sudah berani mabuk dan mesum bersama.


Dilansir Radar Banjarmasin, Sabtu 23 Juli 2016 di Kompleks Green Tasbih Loktabat Selatan, Kamis 21 Juli 2016 malam, warga menemukan sebuah rumah kontrakan yang dijadikan tempat tinggal pelajar. Saat digerebek, ada dua pelajar pria dan dua pelajar wanita yang kedapatan sedang mabuk dan melakukan aksi mesum.

Read More

Informasi yang dihimpun menyebutkan, keempatnya sebenarnya masih warga Kota Banjarbaru. Tiga pelajar masih memiliki orang tua yang tinggal di Landasan Ulin, Guntung Paikat dan Cempaka. Sementara satu pelajar lainnya tinggal di Bincau.

Ketua RT 6 RW 4 Kelurahan Loktabat Selatan Dwi Tanjuri menjelaskan, kronologis penggerebekan dimulai dari kecurigaan warga terhadap sebuah rumah di Jalan Tawaf 3. Sekitar pukul 22.00 Wita, warga kemudian memaksa masuk ke dalam rumah. Tak disangka, ada dua pelajar laki-laki dan dua pelajar perempuan yang masih berusia belia. Keempatnya sedang bermesum ria.

Setelah kepergok, warga kemudian melakukan penggeledahan. Hasilnya ditemukan minuman keras dan zenith.

“Kita kaget dan prihatin, ada yang masih usia SMP ada juga yang SMK, semuanya dari sekolah negeri di Banjarbaru,” ungkapnya.

Dwi mengatakan aksi bejat para pelajar ini harus diwaspadai oleh para orang tua. Orang tua harus peka terhadap anak. Jika anak meminta untuk tinggal sendiri di rumah kontrakan padahal rumah orang tua dekat dengan sekolah anak sebaiknya dilarang.

“Mengontrak rumah bersama ini menjadi modus pelajar untuk mereka berkumpul dan melakukan kegiatan yang tidak pantas, orang tua harus waspada,” pinta Dwi.

Fenomena pelajar yang mabuk dan menggunakan obat terlarang sebenarnya sudah lama menjadi perhatian BNN. Bahkan BNN pernah melaksanakan survei di salah satu SMP di Kecamatan Cempaka. Hasilnya mengejutkan, dari 200 siswa, 80 sudah pernah memakai obat terlarang.

Menurut Kepala BNN Kota Banjarbaru Nor Fadillah, ada tiga jenis narkoba dan psikotropika yang pernah digunakan para pelajar. Ketiganya adalah zenith, sabu sabu, dan lem. Diakui Fadil, sebenarnya zenith dan lem bukan narkoba tapi efeknya sama seperti narkoba.

“Zenit misalnya sekali telah bisa 20 biji, kalau yang sudah kecanduan berat bisa 30 biji, ini dampaknya buruk sekali bagi kesehatan, ada yang usia masih SMP sudah lumpuh tidak bisa jalan dan matanya melotot,” cetusnya.

Selain berbahaya bagi kesehatan, pelajar yang mengkonsumsi juga mengalami keterpurukan nilai di sekolah. Nilai ujian pelajar SMP di Cempaka ada yang hanya nilai 2 dan 3. Ini terjadi karena kerja otak sudah tidak maksimal. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *