Mabuk Miras Oplosan, Puluhan Remaja Digaruk Satpol PP Banjarbaru, Sebagian Besar Pelajar

Waktu Baca : 2 menit
Puluhan remaja digaruk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru, Sabtu 10 Desember 2016 malam. Remaja berusia belasan tahun ini ditertibkan petugas bersama dengan anak punk dan pengamen dalam keadaan mabuk minuman keras oplosan di sejumlah titik di Kota Banjarbaru.
LEPAS BAJU: Kasatpol PP Banjarbaru, H Masjudin Noor saat melakukan pembinaan puluhan remaja yang kedapatan mabuk miras oplosan.  |  Foto: Satpol PP Banjarbaru



BANJARBARUKLIK.COM – Puluhan remaja digaruk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru, Sabtu 10 Desember 2016 malam. Remaja berusia belasan tahun ini ditertibkan petugas bersama dengan anak punk dan pengamen dalam keadaan mabuk minuman keras oplosan di sejumlah titik di Kota Banjarbaru.

Read More

Kasatpol PP Kota Banjarbaru, H Masjudin Noor seperti dikutip dari website resmi Satpol PP Banjarbaru menuturkan kegiatan Patroli Lingkungan ini rutin digelar mengacu pada Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 6 tahun 2014 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

“Sesuai Perda Kota Banjarbaru Nomor 6 Tahun 2014. Target kita sebenarnya membersihkan Anak PUNK dari Kota Banjarbaru. Tapi tidak masalah, patroli akan terus kita galakan secara rutin,” ujarnya.

Diakui Masjudin, anggotanya sempat melakukan pengejaran terhadap kelompok anak Punk dibeberapa titik. Beberapa Fasum, taman dan tempat biasa jadi tongkrongan mereka sudah disasar.

Temuan malam itu diantaranya tiga anak perempuan, 27 anak berstatus pelajar sisanya putus sekolah. Satu anak membawa senjata tajam dan langsung dilimpahkan ke Polsek Kota Banjarbaru untuk diproses secara hukum.

Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Banjarbaru, Fitryadi menambahkan puluhan anak yang terjaring semuanya menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama.

Beberapa diantaranya dijemput orang tua ke Kantor Satpol PP usai diberikan pembinaan. Dari total keseluruhan, anak – anak yang terjaring berasal dari Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Banjarmasin.

“Khusus pelajar kita berikan teguran, pembinaan dan surat pernyataan. Anak PUNK dan beberapa yang dalam pengaruh minuman oplosan kita gunduli rambutnya sebagai efek jera,” katanya. (adm)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *