Terlalu..! Perempuan ini “Meracuni” Warga Banjarbaru dengan Ribuan Zenith

Waktu Baca : 2 menit
Hati Haulah (41) mungkin sudah mati. Ia tega meracuni warga Banjarbaru dengan obat terlarang Zenith. Tidak tanggung-tanggung warga Kelurahan Sungai Tiung RT23 No.5 Kecamatan Cempaka ini membawa 5.900 butir zenith yang siap diedarkan bersama rekannya Mardotillah (27) dan Najib (20).



BANJARBARUKLIK.COM – Hati Haulah (41) mungkin sudah mati. Ia tega meracuni warga Banjarbaru dengan obat terlarang Zenith. Tidak tanggung-tanggung warga Kelurahan Sungai Tiung RT23 No.5 Kecamatan Cempaka ini membawa 5.900 butir zenith yang siap diedarkan bersama rekannya Mardotillah (27) dan Najib (20).

Read More

Haulah hanya bisa tertunduk di Mapolres Banjarbaru, meratapi nasib sialnya di dunia bisnis obat-obatan terlarang. Jalan terjal mencari nafkah dengan jalan pintasnya itu memang penuh resiko. Kini cibiran dan sanksi hukum menghadang di depan mata.

Haulah berhasil ditangkap setelah dua rekannya Mardotillah (27) dan Najib (20) ditangkap lebih dahulu.

Kapolsek Banjarbaru Timur AKP Avan Suligi mengatakan, penangkapan keduanya bermula ketika pada pukul 16.30 Wita Rabu (5/10) kemarin, Mardotillah dan Najib sedang mencoba mengedarkan zenit di Jalan H M Chokrokusumo RT 09 Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka.

“Dari laporan warga, penangkapan keduanya dibuktikan dengan diamankannya 80 butir zenit dari mereka,” katanya, seperti dikutip dari laman kalsel.prokal.co, Jumat 7 Oktober 2016. Yang kemudian dikembangkan dari mana obat daftar G tersebut didapatkan. Hasilnya, mereka mengaku berasal dari Haulah.

Proses penangkapan Haulah dilakukan di rumahnya, dengan penggerebekan. Hasilnya ditemukan sebanyak 44 bok atau 4.400 butir zenit carnophen dan 1.500 jenis Zenit Carminofen. Totalnya 5.900 butir. “Zenit kami temukan di dalam tandon air, yang lama tidak dipakai,” cetus Avan.

Pengembangan kasus ini juga menyeret suami Haulah. Namun, suaminya berhasil kabur saat penggerebekan dilakukan. “Peredarannya melibatkan suami-istri. Suami Haulah terus akan kami cari, karena dia sudah dua kali ini bermasalah kasus yang sama,” tegasnya.

Kepada Radar Banjarmasin Haulah mengatakan, tidak tahu dari mana suaminya membeli barang haram tersebut. Pengakuannya, dia hanya menjualkan saja, jika ada pembeli yang datang ke rumah.

“Harganya satu keping Rp30 ribu,” sebut wanita yang tidak memiliki anak tersebut, menjelaskan harga Zenit yang dijualnya kembali ke pengedar lainnya.  (adm)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *