Ilustrasi Foto via sehatplan.com |
BANJARBARUKLIK.COM – Lebaran bukan hanya moment kembalinya umat muslim kepada keadaan fitrah. Bagi sebagian orang, lebaran juga seperti layaknya moment balas dendam memakan segala jenis panganan hidangan lebaran. Tak heran, usai lebaran, pasien RS Idaman Banjarbaru didominasi penyakit gangguan pencernaan seperti mencret atau diare dan maag akut.
“Setelah terbiasa berpuasa selama sebulan penuh, perut kita kaget dengan makan besar yang menunya macam-macam,” katanya.
Ia menyarankan agar tidak keburu nafsu menikmati panganan lebaran. Apalagi menu lebaran terkenal berlemak dan bersantan. Dan acara makan-makan sudah menjadi tradisi. Entah di rumah sendiri atau ketika bersilaturahmi ke rumah keluarga dan kawan.
“Saran saya, hindari makanan yang pedas, asam dan bergas. Perut kita punya batas daya tahan,” imbuhnya.
Meski cuma penyakit ringan seperti maag atau diare, tetap saja mengganggu suasana lebaran. Lebih-lebih jika harus diantar ke IGD. “Kebanyakan pasien gangguan pencernaan ini orang dewasa. Berada pada kisaran usia antara 30 sampai 40 tahun,” tukasnya.
Selama libur lebaran atau cuti bersama, IGD RS Idaman tetap beroperasi seperti hari-hari biasa. Tetap 24 jam tanpa pemangkasan jam layanan. (adm)