Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengatakan, dari hasil kajian itu didapatkan empat hal penyebab banjir. Di mana, sebagian besar sesuai dengan prediksi masyarakat sekitar. Salah satunya ialah lantaran aktivitas pengembangan Bandara Syamsudin Noor.
Selain proyek pengembangan bandara, faktor lain yang mengakibatkan Sungai Rimba meluap hingga menyebabkan banjir ialah tidak maksimalnya fungsi drainase. “Kami sudah mengusulkan ke Musrenbang Provinsi Kalsel, agar drainase di sekitar Landasan Ulin dibenahi,” ujar Nadjmi.
Penyebab banjir selanjutnya, menurutnya adalah banyaknya sampah yang menumpuk di hilir Sungai Rimba, mengakibatkan aliran air tidak lancar. “Sampah-sampah sudah mulai dibersihkan saat ini, supaya aliran sungai tidak buntu lagi,” tuturnya.
Lebih lanjut dia memaparkan, selain faktor fisik. Banjir juga disebabkan oleh tingginya curah air hujan. “Sebelum banjir curah hujan yang turun mencapai 176 milimeter per detik. Hal itu, sama dengan hujan normal selama dua hari satu malam,” paparnya.
Sementara itu, terkait belum rampungnya tempat penampungan air di area proyek bandara. Pimpro Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Taochid P Hadi membenarkan hal itu. “Sekarang masih dalam tahap pengerjaan Mas,” katanya.(adm)