Mengejutkan, di Banjarbaru Ada Siswa SMP Bertato dan Biasa ke Tempat Hiburan Malam

Waktu Baca : 2 menit
Mengejutkan, di Kota Pendidikan Banjarbaru ternyata ada siswa SMP yang bertato dan sudah biasa pergi ke tempat hiburan malam. Kabar mengejutkan ini terungkap saat personel Polres Banjarbaru menjadi pengajar di salah satu SMP Negeri di Banjarbaru, Kamis (27/9/2018).



BanjarbaruKlik.com
– Mengejutkan, di Kota Pendidikan Banjarbaru ternyata ada siswa SMP yang bertato dan sudah biasa pergi ke tempat hiburan malam. Kabar mengejutkan ini terungkap saat personel Polres Banjarbaru menjadi pengajar di salah satu SMP Negeri di Banjarbaru, Kamis (27/9/2018).

Read More

Dikutip dari Radar Banjarmasin, Senin (1/10/2018), fakta mengejutkan ini terkuak saat polisi menginterogasi para siswa dan siswi di sekolah. Sejumlah sisw terang-terangan mengaku memiliki tato di tubuhnya.

Tak hanya itu, salah seorang siswi kedapatan menggores tangannya secara sengaja menggunakan pisau. Hampir serupa dengan apa yang dilakukan pecandu narkoba.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Kelana Jaya melalui Bhabinkamtibmas Desa Kampung Baru, Beruntung Baru, Aipda Kursusianto mengaku terkejut melihat fakta tersebut.

“Itu terungkap ketika kami melakukan pemeriksaan secara mendadak,” katanya.

Selain bertato kata dia, beberapa siswa juga terang-terangan mengaku sering ke tempat hiburan malam (THM).

“Kami dan pihak sekolah akan mengundang orang tua siswa untuk memberitahu perilaku anak mereka,” imbunya.

Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru, Rahma Khairita tak menampik fakta tersebut. Hal itu kata dia menjadi masalah bagi sekolah, daerah dan siswa itu sendiri.

“Pasti menjadi masalah itu, namun sekolah sudah punya cara untuk menanganinya,” ucapnya.

Semua sekolah menurutnya, memiliki peraturan. Setiap perilaku negatif, ada poin pelanggarannya. Jika siswa banyak mendapatkan poin negatif, maka akan memperoleh hukuman berat. Bahkan, bisa sampai dikeluarkan dari sekolah.

Contohnya kata dia, merokok, menonton video porno, minum-minuman keras, membawa senjata tajam, berkelahi dan lain-lain sudah memiliki poin masing-masing.

Artinya, jika siswa melakukan itu, berarti poin negatifnya semakin banyak diperoleh. Sanksinya, siswa dikembalikan ke orang tuanya. (adm)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *