Ratusan Pengidap HIV/AIDS Tinggal di Banjarbaru

Waktu Baca : 2 menit
 

KPA Kota Banjarbaru giat menggelar penyuluhan dan membantu orang yang beresiko positif tinggi tertular HIV/AIDS.


Banjarbaruklik – Data pengidap HIV/AIDS di Banjarbaru cukup mengkhawatirkan. Estimasi data dari Kementerian Kesehatan RI, di Kota Banjarbaru pengidap HIV/AIDS ditemukan sebanyak 800 orang. Namun data yang baru didapatkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjarbaru baru mencapai 200 orang.

“Dari 800 orang estimasi Kemenkes, hanya 200 orang kami temukan. Artinya, masih ada 600an yang masih belum ditemukan,” ujar Sekretaris KPA Kota Banjarbaru Edi Sampana.

Jumlah penderita di Banjarbaru sendiri, ke-3 terbanyak setelah Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan. Total di Kalsel ditemukan 2374 orang penderita HIV/AIDS.

Karena itulah, KPA Kota Banjarbaru giat menggelar penyuluhan dan membantu orang yang beresiko positif tinggi tertular HIV/AIDS. Lantas mengajak mereka ke Puskesmas untuk tes HIV/AIDS secara gratis.

“Nah kebanyakan, pengidap HIV/AIDS banyak yang tidak mau berobat. Akibatnya Komisi Penanggulangan AIDS Kota Banjarbaru mengalami kendala untuk mendeteksi pasien baru penderita HIV/AIDS,” ungkapnya.

Menurut Edi, pasien HIV /AIDS yakin bertambah terus. Tidak mau berkurang, Karena penularan terus terjadi. Kemudian juga pasien lama yang sudah sakit tapi tidak terdeteksi oleh KPA. Dari 200 orang yang ditemukan tadi, ada kurang lebih 100 orang pengidap HIV/AIDS yang tinggal di Kota Banjarbaru. “Baru-baru ini kita menemukan dua orang positif pengidap HIV /AIDS di Lapas Banjarbaru,” tandasnya.

Kasus paling banyak positif mengidap HIV/AIDS biasa ditemukan berusia produktif. Bahkan kasus yang pernah terjadi, ditemukan ada anak 19 tahun yang paling muda.

“Kalau anak-anak kecil umur 15 tahuan terkena biasa tertular dari ibunya. Kemudian ada pula yang tertular dari tranfusi darah karena yang menyumbang positif terkena HIV/AIDS,” ujarnya.

(rev)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *