Ovi – Iwan Kembalikan Berkas, Pinang PKB Karena Punya Sejarah Dengan PPP

Waktu Baca : 3 menit
SERAHKAN BERKAS – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota dari kubu penantang, Aditya Mufti Ariffin – AR Iwansyah menyerahkan berkas ke DPC PKB Banjarbaru.

Banjarbaruklik – Sehari usai keluar Surat Keputusan (SK) dari DPP Partai Persatuan Pembangunan. Terkait rekomendasi, yang diberikan kepada Pasangan Aditya Mufti Ariffin – AR Iwansyah, dalam Pilkada Kota Banjarbaru 2020.

Pasangan dari kubu Penantang ini, langsung meminang dan mengembalikan berkas ke DPC PKB Kota Banjarbaru, Sabtu (26/10) sore.

Read More

Kedatangan keduanya disambut langsung oleh Ketua DPC PKB Kota Banjarbaru, Ririk Sumari. Selain itu juga hadir puluhan pengurus DPC dan PAC PKB Banjarbaru.

Pasalnya dihari pengembalian berkas ini, DPC PKB Banjarbaru memang menjadwalkan, pasangan calon untuk berdiskusi dengan seluruh kader partainya.

“Alhamdulillah hari ini kami bisa mengbalikan berkas formulir pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota ke PKB Banjarbaru. Ini merupakan Pengembalian berkas kami ke Partai yang ketiga, setalah PDI Perjuangan dan Golkar,” ungkap Aditya Mufti Ariffin kepada Banjarbaruklik.com

Dia menjelaskan, salah satu alasan pihaknya meminang PKB karena ada
kedekatan. Baik secara emosional, visi misi dan ideologi. Pasalnya PPP dan PKB menurutnya, merupakan Partai yang berbasis agama dan berbasis Nahdatul Ulama.

“Selain itu PPP dan PKB juga punya sejarah dalam Pilgub Kalsel tahun 2005 lalu. Dimana dengan hanya dua partai saat itu, bisa menangkan Pasangan Rudy Ariffin dan M Rosehan NB. Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur saat itu,” terang Ketua DPW PPP Kalsel ini.

Dijelaskanya, berbekal sejarah itulah pihaknya pihaknya berharap silaturahmi bisa terus terjalin. Serta dapat berkoalisi untuk menangkan Pilkada di Kota Banjarbaru.

“Kami sangat berharap PKB bisa bergabung bersama-sama dengan kami. Membangun koalisi, membangun Kota Banjarbaru Juara bersama-sama kedepannya,” ujarnya.

Saat ditanya target koalisi, dirinya mengaku tidak ada target harus berapa partai atau berapa kursi. Guna pertarungan di Pilkada Banjarbaru 2020 nanti. Tapi tetap ada kalkulasi dari Tim Pemenangan didalamnya.

“Tapi kami melihat visi misi partai, kesamaan cita-cita ideologi itu yang akan kami bangun,” tegasnya.

Saat disinggung tidak mengembalikan formulir ke Partai Nasdem? Dirinya mengaku, pihaknya memiliki kalkulasi dan perhitungan. Sehingga mereka memutuskan untuk tidak mengembalikan berkas tersebut ke Partai NasDem.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Banjarbaru, Ririk Sumari mengaku, terkait sejarah koalisi PKB dan PPP ini menjadi suatu pertimbangan. Intinya dari awal, menurutnya semua akan dirinya serahkan kepada kawan-kawan kader DPC PKB yang berhadir hari ini.

“Setelah berdialog dengan dua Pasangan Calon Kepala Daerah hari ini. Apa yang menjadi visi misi mereka, kawan-kawan kader yang menilai. Semua keputusan ada pada mereka, terkait siapa yang akan direkomendasikan nanti,” bebernya.

Saat ini, pihaknya akan tetap akan berusaha netral dengan semua kandidat. Serta akan tetap mengakomodir keputusan dan rekomendasi dari para kader Partainya.

“Bisa katakan seperti itu, artinya bagaimana mengambil hati para kader Partai kami saat dialog tadi. Tapi intinya kami belum menentukan pilihan kepada siapa. Masih menunggu proses, sampai ada keputusan dan SK dari DPP PKB,” tegasnya.(zai)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *