Tabligh Akbar di Liang Anggang dan Doakan Banjir Cempaka Agar Tidak Terulang

Waktu Baca : 3 menit
TABLIGH AKBAR : Calon Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dan Calon Wakil Walikota H AR Iwansyah berdoa saat Tabligh Akbar, Senin (6/1) malam. 

Banjarbaruklik – Tabligh Akbar bersama Guru Bahran Jamil kembali digelar awal tahun 2020 ini. Tabligh akbar yang dihadiri pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin dan H AR Iwansyah, kali ini dilaksanakan di Kompleks Keruing, Jalan Sriwijaya Liang Anggang, Banjarbaru, Senin (6/1) malam kemarin.

KH Bahran Jamil memberikan tausiah dalam tabligh akbar, yang turut dihadiri Gubernur Kalsel dua periode (2005-2015) H Rudy Ariffin, anggota DPRD Kota Banjarbaru Hj Mardiana, H Muhammad Subakhi, H Nafsiani Samandi, H Anang Sirajudin, dan para habib, ulama, dan tokoh masyarakat Banjarbaru.

Read More

Dalam tabligh akbar ini, Masyarakat Liang Anggang yang hadir turut mendoakan masyarakat Banjarbaru, khususnya Kecamatan Cempaka yang dilanda banjir parah pada Minggu (5/1) lalu.

”Kami akan meninjau pasca banjir. Ini bukan soal politik. Tapi soal sikap kemanusiaan dan kepedulian sesama. Musibah kali ini sangat membuat warga tidak nyaman. Dari tahun sebelumnya, ini yang terparah di Cempaka. Dalam tabligh akbar, kami semua mendoakan agar banjir berlalu dan masyarakat kembali hidup normal,”ujar Aditya Mufti Ariffin.

Menurut Aditya Mufti Ariffin, banjir yang terjadi seharusnya dapat teratasi dan tak berlangsung. Normalisasi sungai-sungai di Banjarbaru harus dilakukan menyeluruh, agar warga tak terancam musibah yang sama setiap tahunnya.

DOAKAN – Ratusan masyarakat  Kompleks Keruing Jalan Sriwijaya Liang Anggang, bersama Guru Bahran Jamil mendoakan masyarakat Cempaka dan Kota Banjarbaru mendoakan agar Banjir tidak terulang setiap tahun. 

“Kesehatan warga juga perlu perhatian serius pasca banjir. Khususnya  endapan lumpur akibat terbawa arus banjir. Jangan sampai pasca banjir, warga malah terkena penyakit dan kondisi tempat tinggalnya tidak steril. Kasihan warga yang sudah lansia, balita dan ibu hamil terancam kesehatannya pasca banjir,” tegasnya.

Sementara itu H AR Iwansyah menambahkan, musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Dengan waktu bersamaan termasuk di Kota Banjarbaru harusnya menjadi pelajaran.

“Kita semua tentu tak berharap mendapatkan musibah. Tapi, tentu kejadian banjir di Jakarta hendaknya menjadi pelajaran bagi Banjarbaru.
Inshaa Allah, jika kami diamanahi memimpin Banjarbaru, kami prioritaskan persoalan tahunan itu. Banjarbaru jangan menjadi Jakarta kedua karena persoalan banjir,”bebernya.

Diurainya, pembenahan di semua wilayah rawan harus diselesaikan secepatnya. Jangan sampai buat warga tak nyaman dan selalu menjadi masyarakat yang terdampak banjir.

Dirinya juga menyempatkan diri sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Banjarbaru dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarbaru, turun kelapangan saat banjir terjadi. Sehingga sedikit banyaknya banyak mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat yang terdampak Banjir.(zai)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *