Kantor Kecamatan Pindah ke Eks Lokalisasi, Begini Kata Ketua RT Ulin Timur

Waktu Baca : 2 menit
Badrun Ketua RT 33, RW 5 Sungai Salak Kelurahan Guntung Manggis Kecamatan Landasan Ulin


Banjarbaruklik – Wajah Eks Lokalisasi Pembatuan Jalan Kenanga Landasan Ulin Timur kala ini jauh berbeda dibandingkan beberapa tahun silam. Setelah dipermak Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, kawasan yang dulunya kental dengan bisnis lendir Pekerja Seks Komersil (PSK), kini malah menjadi kawasan perkantoran.

Langkah berani yang diambil Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani dan Wakilnya Darmawan Jaya Setiawan ini praktis menuai apresiasi dari warganya, terutama sejumlah Ketua RT di kawasan eks Lokalisasi.

Read More

Seperti diungkapkan warga Sungai Salak, Setiawan. Tak semudah membalikan telapak tangan untuk memindah pelayanan kantor kecamatan dari Jalan A Yani Km 24 ke kawasan eks Lokalisasi. “Tentunya harus berani dan siap-siap didemo. Karena kawasan ini dulunya kawasan prostitusi. Sekarang Alhamdulillah, jadi kawasan perkantoran,” ujarnya.

Berdiri tegaknya Kantor Kecamatan Landasan Ulin di kawasan eks Lokalisasi ini mendapatkan perhatian dari Badrun selaku Ketua RT 33, RW 5 Sungai Salak Kelurahan Landasan Ulin Timur. Betapa tidak, dulunya Kantor Kecamatan Landasan Ulin di Jalan A Yani sangat sempit, sekarang jauh lebih luas.

“Alhamdulillah jauh lebih baik. Lebih dekat juga dengan warga. Kemudian dari segi pelayanan, juga sudah cukup bagus,” ucapnya kepada Banjarbaruklik.

Hal serupa juga dikatakan Kepala Yayasan TK Kenanga Baru, Budi Lestari. Dia mengatakan, dari segi pelayanannya cukup bagus. Selain itu juga, dengan pindahnya Kantor Kecamatan Landasan Ulin dan juga hadirnya Puskesmas Landasan Ulin Timur semakin membuat nyaman dalam berurusan maupun memeriksakan kesehatan. Semuanya jadi lebih cepat dan juga dekat dengan warga.

Kilas balik pada tahun 2018 lalu. Pemerintah Kota Banjarbaru telah memutuskan untuk membangun kantor baru Kecamatan Landasan Ulin. Pembangunan kantor saat itu sangat dikebut, mengingat kondisi kantor lama yang sudah tidak layak dipergunakan. Selain rawan banjir, luas kantor lama juga sudah tidak ideal sebagai kantor pelayanan publik.

Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani yang saat itu menyempatkan diri meninjau pembangunan, mengutarakan bahwa pembangun kantor kecamatan, Puskesmas, pasar dan mesjid, agar kawasan eks lokalisasi tersebut lebih terbuka dan tidak ada lagi praktik-praktik asusila.

“Apalagi di kawasan ini juga didukung dengan pelebaran jalan dan pembangunan infrastruktur lain di sekitarnya. Saya sangat berharap kawasan ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi bagi daerah di sekitarnya,” kata Nadjmi. (*/ari)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *