Mess L Dibikin Cantik, Dewan Kesenian: Manfaatkan untuk Kepentingan Budaya

Waktu Baca : 2 menit
MAKIN CANTIK: Bangunan Mess L terlihat cantik setelah dipermak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru melalui Bidang Cipta Karya.

Banjarbaruklik – Kesan horor alias angkernya Mess L, kini sudah jarang terdengar. Tempat yang dulunya adalah sebuah wisma milik para pekerja industri Rusia saat masa keemasan hubungan Indonesia dan Uni Soviet ini disulap Pemkot Banjarbaru. Sekarang jadi tempat berhimpun komunitas, pecinta seni maupun budayawan Banjarbaru.

Renovasi bangunan Mess L yang berlokasi di Jalan Garuda, Kelurahan Komet, Kecamatan Banjarbaru Utara ini sendiri tak mengubah bangunan yang ada. Renovasi berpedoman dengan dokumen dan foto-foto Mess L yang dimiliki Pemko Banjarbaru. Luasannya 13.000 meter persegi.

Read More

Statusnya, pinjam pakai Pemko Banjarbaru selama lima tahun dari TNI AU. Setelah lima tahun pinjam pakai masih bisa diperpanjang kembali. Sekarang, Mess L Banjarbaru ini menjadi sebuah tempat untuk menyalurkan hobi maupun diadakannya berbagai acara lokal.

Lokasi yang strategis di tengah kota, membuat bangunan ini kerap dikunjungi warga. Pasalnya, angkernya hilang, kesan menarik dan cantiknya datang. Kesan cantik ini sendiri sebenarnya sudah dinobatkan kepada Mess L dulu.

Ketua II Dewan Kesenian Banjarbaru HE. Benyamine

Merunut buku Sejarah Banjarbaru sekitar tahun 1963, bangunan ini dindingnya dicat mengkilap dan setiap ruangannya dihiasi seni instalasi yang berkelas. Desain inilah yang menjadi rujukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru melalui Bidang Cipta Karya merenovasi Mess L sehingga terlihat cantik.

Renovasi ini tentunya mendapat respon positif warga Kota Banjarbaru, terutama pelaku seni. Seperti diungkapkan Ketua II Dewan Kesenian Kota Banjarbaru HE. Benyamine, langkah Pemkot Banjarbaru membangun kembali Mess L adalah pilihan yang tepat.

“Pemko Banjarbaru sudah memberikan respon yang sangat positif dengan membangun kembali Mess L ini. Sehingga banyak kegiatan budaya yang bisa dilakukan ditempat tersebut,” ujar HE. Benyamine kepada Banjarbaruklik.

Menarik dan cantiknya bangunan Mess L sekarang ungkap HE Benyamine harus diimbangi juga dengan kegiatannya. Karena itu menurutnya, kegiatan di Mess L ini perlu dikembangkan dan dimanfaatkan juga untuk kepentingan budaya. (*/adl)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *