Cegah Lonjakan Permintaan Tes Swab Covid-19, Dewan Dukung Pemko Beli Alat PCR

Waktu Baca : 2 menit
Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari

Banjarbaruklik – Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari mendukung Pemko Banjarbaru, baik melalui Dinas Kesehatan maupun RSD Idaman Banjarbaru untuk membeli alat PCR dalam mengantisipasi lonjakan permintaan tes swab Covid-19.

Karena menurutnya, alat PCR yang dimiliki Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru saat ini tidak mampu melayani lonjakan permintaan uji swab.

Read More

Selain itu, legislator PKS ini berpendapat, jika nantinya Pemko Banjarbaru memiliki layanan uji swab sendiri. Maka, kemungkinan bisa menjadi salah satu layanan andalan RSDI di tengah pandemi Corona.

“Ini harus dipikirkan dan dikaji lebih mendalam. Sebab, banyak ahli yang memperkirakan virus corona tak akan hilang. Jadi, cara berdamai tentunya dengan fasilitas kesehatan yang ada harus mumpuni, termasuk sarana laboratorium uji swab ini,” ungkapnya.

Di samping itu, menurut Wakil Bapemperda ini, dengan pengadaan alat dan juga peningkatan kapasitas uji swab maka akan mempercepat proses tracking kontak bagi upaya pemutusan mata rantai penularan Covid-19. “Dengan begitu, pencegahan penularan Covid-19 ini bisa lebih dimaksimalkan,” ujarnya.

Hanya saja, lanjutnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan Pemko Banjarbaru sebelum melakukan pengadaan alat PCR. Yakni, memastikan hasilnya diakui oleh pemerintah pusat. Sebab, selama ini mekanisme yang berhak melakukan tes PCR adalah Balitbang Kementerian Kesehatan. “Ini harus diselesaikan lebih dulu. Agar nanti tidak kerja dua kali,” bebernya.

Persoalan lainnya, apakah pengadaan alat PCR dapat dilakukan secara cepat. Karena, menurutnya sekarang ini peralatan medis yang dibutuhkan untuk penanganan virus corona agak lambat. Salah satu contohnya pengadaan alat rapid test.

“Karena barang yang dibutuhkan itu sekarang sulit didapatkan. Uangnya ada, tapi barangnya susah, sehingga apabila pengadaan alat PCR ini tidak bisa dilakukan secara cepat maka harus juga dipertimbangkan,” pungkasnya.(abi)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *