Pilkada Banjarbaru 2020, Satu Calon Kuat Mundur, Begini Sikap PKB Banjarbaru

Waktu Baca : 3 menit
WAWANCARA – Ketua DPC PKB Banjarbaru Ririk Sumari (tengah) saat diwawancarai awak media.

Banjarbaruklik – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 ini direncanakan digelar pada 9 Desember. Sejumlah Pasangan Calon (Paslon) pun sudah mulai terlihat. Di Kota Banjarbaru saat ini petahana H Nadjmi Adhani dan H Darmawan Jaya Setiawan (Nadjmi-Jaya) dipastikan bakal kembali maju pada PIlkada nanti.


Nadjmi-Jaya bakal diusung NasDem, PKS, PDIP, Demokrat dan juga Golkar. Hal ini setelah mundurnya salah satu kandidat kuat yang diprediksi bakal bersaing ketat dengan petahana yakni H Aditya Mufti Arifin yang berpasangan dengan H AR Iwansyah. Lantas bagaimana dengan Parpol lainnya, seperti PKB, PPP, PAN dan Gerindra.

Ketua DPC PKB Kota Banjarbaru, Ririk Sumari angkat bicara. Hingga saat ini ungkap Ririk partai yang memiliki 3 kursi di DPRD Banjarbaru itu belum menentukan arah dukungan. 

Dijelaskan Ririk, saat dibukanya pendaftaran bakal calon Walikota Banjarbaru dan Wakil Walikota Banjarbaru, ada 3 Paslon yang mendaftar. “Kemarin kan ada tiga Paslon yang daftar. Satu memundurkan diri. Sampai saat ini PKB beum memberikan sinyal dukungan kepastian ke 2 bakal calon yang ada,” tandasnya. 
 
“Sampai saat ini DPC PKB belum mendapat SK penetapan dari DPP terkait Paslon yang akan diusung,” timpalnya lagi. 

Mengenai mundurnya salah satu kandidat, pihaknya telah melaporkan kepada DPP PKB. Namun diungkapkan Ririk, sampai saat ini belum ada arahan dari DPW maupun DPP terkait paslon yang akan diusung.

“Terkait pngunduran diri (H Aditya Mufti Arifin, red) pun sudah kita laporkan kepada DPW dan DPP PKB. Jadi sampai saat ini kami di posisi menunggu arahan dari DPW dan DPP,” pungkasnya.
Sementara Plt Ketua DPC PPP Banjarbaru, H Muhammad Subakhi mengatakan pada akhir Juni tadi partainya akan memilih abstein di Pilkada.

“Dengan mundurnya Aditya (dari Pilkada), sikap PPP Banjarbaru memilih abstain di Pilkada Banjarbaru. Ini sejalan keinginan tim sukses maupun para relawan partai. Namun begitu, kami juga membebaskan kader jika mau mendukung atau terlibat proses pencalonan kandidat,” tegasnya. 

Subakhi menegaskan partainya tidak akan merasa risau meskipun mengambil jarak dari pentas politik yang berlangsung saat ini. Sebagaimana disampaikan Aditya, yang juga Ketua DPW PPP Kalsel saat pengunduran dirinya sebagai kandidat calon Wali Kota beberapa waktu lalu, kepentingan masyarakat jauh lebih utama dari sekadar tujuan politik.

“Di tengah pandemi saat ini, tentu kami mendukung langkah Aditya yang memilih mundur dengan mempertimbangkan kondisi saat ini. Karena bagi kami Pilkada di tengah masih berlangsungya Covid-19, terlalu dipaksakan,” katanya.

Sementara Partai Gerindra Banjarbaru diungkapkan Ketua DPC-nya Dr H Syahriani Syahran bakal memberikan kejutan pada bulan Juli. Pasalnya, dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD Banjarbaru dan mampu mengusung Paslon sendiri, bisa saja ada poros baru di Pilkada Banjarbaru. Apa dan bagaimana kejutan yang dimaksud, ia masih merahasiakannya. (adl/abi)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *