Pilkada Banjarbaru, PAN Tunggu Koalisi di Provinsi

Waktu Baca : 2 menit
TUNGGU KOALISI: Dukungan PAN Banjarbaru untuk Pilkada di Kota Idaman masih menunggu koalisi di Provinsi Kalsel.

Banjarbaruklik – Mundurnya salah satu pasangan calon di Pilkada Banjarbaru membuat perubahan signifikan peta dukungan Partai Politik (Parpol).

Seperti halnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banjarbaru, hingga saat ini Partai Amanat Nasional (PAN) juga belum menentukan sikap. DPD PAN Banjarbaru masih menunggu hasil rekomendasi DPP PAN terkait kandidat mana yang akan didukung di Pilkada 2020 nanti.

Read More

“SK dari DPP blum keluar. Memang semua kabupaten/kota di Kalimantan Selatan SK dukungan Pilkada belum disampaikan,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PAN Kota Banjarbaru, Emi Lasari, Sabtu (18/7).

Minggu lalu pihaknya sudah melakukan rapat kordinasi dengan DPP secara virtual di kediaman Ketua DPW PAN Kalsel Haji Muhidin terkait perkembangan tahapan Pilkada dan arah dukungan masing-masing daerah.

Emi Lasari

Seperti yang ramai diperbincangkan, Haji Muhidin Calon Wakil Gubernur Kalimantan Selatan yang akan menjadi pendamping Sahbirin Noor yang kembali maju dalam Pilgub Kalsel. Besar kemungkinan, partai koalisi Muhidin nantinya akan bersama partai yang menaungi Sahbirin yakni Golkar.

“Untuk Banjarbaru dari awal kami sampaikan Bapak Muhidin akan bertarung di Pilgub nanti, maka koalisi provinsi akan sangat berpengaruh pada arah dukungan PAN pada Pillkada Banjarbaru. Di tingkat provinsi (berkoalisi) maka Kota Banjarbaru akan segaris dukungan dengan poros Pilgub,” jelasnya.

Melihat dari skema tersebut, sangat jelas arah dukungan PAN di Pilwali Banjarbaru akan mengarah kepada kandidat yang telah mendapatkan dukungan dari Golkar yaitu pasangan petahana Nadjmi-Jaya di Pilwali nanti.

“Memang kami menunggu secara sah SK dukungan poros dukungan koalisi. Ini agar pergerakan mesin partai dalam pemenangan akan lebih efektif. Apalagi Ketua DPW kami Bapak Haji Muhidin yang akan bertarung. Jadi saat ini masih menunggu arahan DPP selanjutnya,” pungkasnya. (adl/abi)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *