Ruang Khusus Pasien Covid-19 RSD Idaman Banjarbaru Siap Digunakan

Waktu Baca : 2 menit
SIAP DIGUNAKAN – Ruangan khusus pasien Covid-19 di RSD Idaman Banjarbaru siap digunakan awal Agustus ini.

Banjarbaruklik – Sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan pasien positif Virus Corona (Covid-19), RSD Idaman Kota Banjarbaru telah merampungkan pembangunan ruangan khusus isolasi dan perawatan pasien Covid-19, akhir Juli 2020 ini.

Ruangan yang diberi nama ruangan Parkit khusus Covid-19 ini, bakal menampung puluhan pasien Positif Covid-19.

Read More

Hal ini diungkapkan Kabag Tata Usaha RSD Idaman Banjarbaru, Muhammad Firmansyah saat ditemui Banjarbaruklik, Senin (27/7) siang.

“Ruangan Parkit khusus pasien Covid-19 ini ada 29 bed, untuk menampung 29 pasien. Karena RSD Idaman Banjarbaru merupakan Rumah Sakit Rujukan, jadi pasien dari semua daerah bisa ditangani disini,” ungkapnya kepada Banjarbaruklik.

Dia menjelaskan, ruangan khusus isolasi dan perawatan pasien covid ini, telah dikerjakan sejak dua bulan lalu pada awal Mei 2020.

“Bed pasien sudah siap tinggal dipasang. Setiap ruangan ada CCTV, jadi pengawasan pasien bisa dilakukan langsung oleh perawat. Rencananya ada 25 perawatan yang ditugaskan disini,” terangnya.

Diakuinya, keunggulan ruangan khusus isolasi ini juga dari jalur keluar masuk pasien yang tersendiri. Selain itu jalur masuk perawat juga ada protokol khusus. Dimana perawat yang masuk dan keluar ruangan isolasi ini, wajib mandi dan steril.

“Jalur diruangan khusus isolasi ini akan langsung ke pintu luar rumah sakit. Sehingga tidak bersinggungan dengan pasien umum lainnya,” bebernya.

Pelayanan juga diberikan pada ruangan khusus Covid-19 ini. Dimana setiap ruangan akan dipasang Televisi dan jaringan Internet dengan WiFi. Sehingga bisa mengurangi rasa bosan para pasien, saat dalam perawatan dan isolasi diruangan ini. Selain itu sirkulasi udara diruangan ini juga susah diperbaiki, untuk keperluan perawatan para pasein.

“Peresmian pasti nanti ada seremonial dan tanggal 1 Agustus 2020 siap untuk digunakan. Selama kapasitasnya masih bisa menampung pasien, kami tidak bisa menolak,” pungkasnya.

Untuk dana, pembangunan ruangan ini diakui Firman, menggunakan APBD Kota Banjarbaru, pergeseran Dana Intensif Daerah (DID).(zai)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *